Terkadang suka tidak kebayang dengan apa yang ku lihat tadi.
Hari ini aku lagi tumben berangkat pagi dari biasanya. Karena ku tau,hari ini upacara dan pintu gerbang sekolah pasti akan ditutup lebih cepat dari biasanya. Alhamdulillah, pagi hari ini aku dapat memulai aktifitas dengan lancar sekali. Menunggu transportasi untuk menuju ke arah sekolah ku gampang sekali. Cuma beberapa menit. Berbeda dari biasanya yang harus menunngu bisa sampai 30 menit. -______-“
Ketika di transportasi itu atau lebih di kenal dengan nama “angkot” , aku duduk dekat dengan supirnya. Bukannya apa-apa , kalau aku duduk terlalu dipojokan menurut ku terlalu dalam, nanti keluarnya susah. Hehehe.
Ketika di tengah jalan. Angkot yang ku tumpangi ini sedikit berjalan lambat, biasalah ga jauh dari macet. Secara sepanjang jalan yang aku lewati ini sekolah semuanya.
Di tengah jalan ku melihat sosok seorang bapak yang membawa anaknya dengan menggunakan sepeda tua nya. Nyess … Tersentak hati ku langsung tersentuh sekali. Subhanallah, luar biasanya dia. Dari rumahnya hingga mengantarkan ke sekolahnya anaknya. Menurut ku sepertinya relatif jauh. Karena aku melihat bapak itu menggoes sepedanya dengan keringetan. Dia ingin anaknya pintar dan sukses. Dengan keterbatasan biaya, dia berusaha untuk mengantarkan anaknya walaupun jauh dari rumah.
Jadi keingetan abi. Alhamdulillah, Aku bersyukur sekali. Abi ku mempunyai rezeki yang hingga kini masih bisa membiayai aku sekolah, makan, dan yang lainnya. Aku tau perjuangan abi hingga sekarang. Aku tak mungkin dapat membalas jasanya. Jasanya luar biasa buat keluarga. Abi berjuang hingga larut malam, rapat sana sini kadang sampai keluar kota.
Abi kadang suka lembur dan ga pulang ke rumah.bisa hampir seminggu atau sebulan. Abi seperti itu, abi berjuang Karena abi selalu ingin anak-anaknya dapat bahagia. Abi ingin anak-anaknya sukses dan menjadi anak soleh. Walaupun abi sangat sibuk di luar, abi masih tetap mengajarkan aku tentang agama. Pesan dan nasehat masih selalu terucap setiap saat. Walaupun sibuk juga setiap sore selalu telfon untuk menanyakan keadaan anak-anaknya. Setiap pagi dan sebelum abi mau tidur abi selalu mencium anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.
Ya Allah, aku sayang sama abiku. Jaga Abiku ya Rabb. Sertakan selalu kebaikan untuk dirinya. Au sayang abi.
Abi, ayun ingin buat abi bahagia. Ayun ingin buat abi bangga pada ayun. Suatu saat nanti semoga doa dan harapan abi selama ini untuk ayun dapat terkabul. Allahuma amin :’)
Abi , kau pahlawan ku J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar